Sebuah Refleksi tentang Sejarah Desain dan Identitas Kreatif
Dunia desain grafis terus berkembang, namun ada satu pertanyaan yang tetap relevan: seberapa pentingkah sejarah desain bagi para desainer masa kini?
Artikel ini mengajak Anda untuk merenungkan hal tersebut melalui pengalaman Shamma Buhazza, seorang desainer grafis dan art director. Perjalanannya dalam memahami sejarah desain dan menemukan jati diri kreatifnya menawarkan perspektif yang berharga bagi siapa pun yang berkecimpung di dunia desain.
Pendidikan Desain Tradisional: Sebuah Dilema
Shamma menuturkan bahwa pendidikan desain yang ia terima di awal karirnya terlalu terpaku pada sejarah desain Barat dan metodologi yang kaku. Meskipun memberikan fondasi yang kuat, pendekatan ini membuatnya merasa terasing dari akar budayanya sendiri. Ia mencoba menyesuaikan diri dengan standar “desain yang baik” yang diajarkan, namun hal itu justru membuatnya menjauh dari jati dirinya. Shamma menyadari bahwa perspektif yang sempit ini dapat membatasi kreativitas dan ekspresi diri.
Perjalanan Menemukan Jati Diri
Merasa terputus dari akar budayanya, Shamma memulai perjalanan untuk menemukan kembali jati dirinya. Ia mengadopsi pendekatan vernacular, yaitu pendekatan yang berfokus pada budaya lokal dan pengalaman hidup. Shamma mencari inspirasi dari kerajinan lokal, pola tradisional, dan artefak budaya. Ia mengintegrasikan pengaruh-pengaruh ini ke dalam karyanya, membiarkan nuansa budaya muncul secara alami.
Merefleksikan Sejarah Desain
Melalui perjalanannya, Shamma menyadari bahwa sejarah desain seringkali tidak lengkap. Pendidikan desain tradisional cenderung berfokus pada sejumlah kecil tokoh “fondasional”, mengabaikan suara dan kontribusi dari berbagai latar belakang budaya.
Ia mengajak kita untuk mempertanyakan apa yang diajarkan dan melakukan riset sendiri untuk mengungkap perspektif yang terlupakan. Mengenal tokoh-tokoh penting dalam sejarah desain bukanlah tentang meniru mereka, melainkan memahami konteks dan kerangka kerja yang telah mereka ciptakan.
Menemukan Inspirasi dari Berbagai Sumber
Shamma juga menyarankan kita untuk memperluas sumber inspirasi melampaui tokoh-tokoh terkenal dan gambar-gambar ikonik. Sejarah desain dapat ditemukan di mana saja, mulai dari kehidupan sehari-hari, musik, sastra, hingga lingkungan sekitar kita.
Kesimpulan
Pengalaman Shamma menunjukkan bahwa sejarah desain memiliki peran penting dalam perkembangan kreativitas dan penemuan jati diri. Namun, penting juga untuk memahami sejarah desain secara luas dan kritis, serta mencari inspirasi dari berbagai sumber.
Dengan demikian, kita dapat menciptakan karya desain yang otentik, relevan, dan bermakna.
Tulisan ini diadaptasi dari artikel tentang Shamma Buhazza yang ditulis pada 18 November 2024.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan menginspirasi Anda dalam menjalani perjalanan kreatif Anda! (MR)